10 Tasty Easy and Healthy Breakfast Ideas

You get up in the morning, you rush to get ready for work, you rush out the door without a breakfast. Unfortunately, when it comes to being healthy, none of these options is a great way to start your day.


The first problem is a problem, because it means that you start the day with an empty stomach. That means that by the time you are getting into the swing of work, your blood-sugar levels are dangerously low. The result: you need an instant sugar fix, which usually means a donut or pastry or some other unhealthy choice.

The second problem
is also a real problem, because traditional breakfasts don’t usually come in healthy flavors.


Here are the options that most people think of as breakfast:

* Too sugary or carb-filled
Pancakes, waffles, toast, donuts, pastries, scones, bagels, pies, sugar cereals, breakfast bars, muffins (which, let’s face it, are usually just cake).the problem with many breakfasts is that they are low in fat and protein, and nothing but empty carb calories. This starts your day with a high blood-sugar level, which your body will quickly adjust for and drop, and you’ll be on a roller-coaster blood-sugar ride all day.


* Too fatty
Fried eggs, sausages, bacon, cream cheese on your bagels, cheesy omelets, Egg McMuffins, Sausage McMuffins, hash browns, anything English or Scottish.

What does that leave us with? Actually, there are a lot of options. The 10 below are just a few ideas, but I’m sure you can think of many more. Look for protein without too much saturated fat. Look for whole-grain carbs. Look for low-fat dairy or soy options. Look for fiber and nutrients.

But how do you find the time? You make the time. Get up 15 minutes earlier. Pack something to eat on the road or when you first get to work. Prepare it the night before if necessary. I recommend the first option — waking a little earlier — as it’s nice to be able to have a nice cup of tea or coffee with your breakfast, relaxing before the rush of the day starts.


The 10 below are just a few ideas

Oatmeal, flaxseed, blueberries & almonds
To me, this is the perfect breakfast. Steel-cut oatmeal is probably the healthier choice, but if you are in a hurry, the instant kind will do fine (it doesn’t have as much fiber, but the other ingredients make up for that). After microwaving the oatmeal, add ground flaxseed, frozen blueberries, sliced almonds. You can add a little cinnamon and honey (not a lot) if you’re using the non-instant oatmeal. That’s four power foods, full of fiber and nutrients and protein and good fats, with only a couple of minutes of prep time. And very tasty!


Kashi Golean Crunch
Actually, any whole-grain, high-fiber cereal is a good choice, but I mention this particular one because it’s a favorite of mine. It has a high amount of protein and fiber, low sugar. Add low-fat milk or soy milk (which has 1/3 the saturated fat of 1% milk), perhaps some berries if you like.


Scrambled tofu
Healthier than scrambled eggs. Add some onions, green peppers or other veggies, some light soy sauce or tamari, maybe some garlic powder, and black pepper, stir-fry with a little olive oil. Eat with whole-grain toast. Fast and delicious.


Fresh berries, yogurt, granola
Get low-fat yogurt (not non-fat, as it often has too much sugar) or soy yogurt, cut up some berries or other fruits, add some healthy cereal. I actually use the Kashi Golean Crunch instead of granola, as many brands of granola have way too much fat and/or sugar.


Grapefruit with whole-wheat toast & almond butter
Add a little sugar on top of the grapefruit, and it’s actually pretty good. The almond butter is healthier than peanut-butter, with lots of good protein to fill you up.


Fresh fruit salad
Cut up some apples, melons, berries, oranges, pears, bananas, grapes … any or all or whatever your favorite fruits are. Add a little bit of lime or lemon juice.


Protein shake with extras
Blend up with low-fat milk or soy milk, some frozen blueberries, and perhaps some almond butter or oatmeal. That may sound weird, but it’s actually pretty good, and pretty filling. A little ground flax seed works well too.


Eggs with peppers
Egg whites are healthier than whole eggs. Scramble with a little olive oil, red and green bell peppers, maybe broccoli, onions, black pepper. Goes well with whole-wheat toast.


Cottage cheese and fruit
Get low-fat cottage cheese. Add any kind of fruit. Apples, citrus, berries.


Gibb’s muffins & jam
While most muffins you buy at a coffee shop or grocery store are just empty carbs with lots of fat (basically, cake), this is a delicious recipe with lots of fiber and nutrition. (Note: the recipe in the link doesn’t mention it, but it’s actually a recipe from Simplify Your Life by Elaine St. James — it’s her husband Gibbs’ recipe). Bake them the night before, and they’re perfect in the morning (and for days to come). A little honey or jam makes them perfect.





idk what i'm posting now>>>:)

5 fakta tentang sushi

Fakta Tentang Sushi / 寿司


Anda penggila sushi dan sashimi? Makanan asal Jepang yang banyak menggunakan bahan seafood mentah ini sudah mendunia dan memiliki penggemar fanatik. Meskipun mentah sushi memiliki rasa unik yang eksotis.


Tapi perdebatan tentang sehat atau tidaknya sushi masih sering terjadi. Para penggemar sushi sangat yakin sushi sehat karena kandungan protein dan asam lemak omega 3 yang sangat tinggi.







Sebaliknya, sushi juga dianggap kurang sehat karena menggunakan ikan mentah. Padahal, ikan mentah berisiko mengandung bakteri yang sangat tinggi.




Kontroversi itu terbantahkan dengan cara pengolahan sushi yang benar. Di Jepang, hanya chef khusus bersertifikat yang bisa mengolah sushi dan sashimi.


Agar Anda merasa aman saat menyantap sushi favorit Anda, sebaiknya ketahui fakta-fakta berikut ini.






1.Kandungan merkuri tinggi
Beberapa jenis ikan, termasuk salmon dan tuna yang banyak dipakai untuk bahan sushi, memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Jadi sebaiknya jangan makan terlalu banyak ikan-ikan tersebut. Anjuran konsumsi ikan laut sebaiknya tidak lebih dari 150 gram per minggu.



Selain kandungan merkuri yang tinggi, ikan-ikan tersebut juga berlemak tinggi. Ikan berlemak tinggi hanya dianjurkan diasup maksimal 600 gram per minggu.

Untuk sementara, jangan terlalu bernafsu memesan salmon sashimi. Pilih salmon yang sudah diolah dalam bentuk sushi. Atau pilih sushi jenis lain yang juga sehat dan lezat. Misalnya yang menggunakan bahan belut atau tobiko (telur ikan terbang yang berwarna oranye).




2.Menu diet
Anda yang ingin berdiet bisa menjadikan sushi sebagai salah satu menu. Para ahli kesehatan mengungkapkan, sushi cukup variatif dan bisa memenuhi kebutuhan nutrisi.

Sushi terdiri atas beberapa aneka bahan makanan yang sehat dan bergizi tinggi. Sushi ukuran sedang mengandung 350 kalori dan kadar lemak rendah, hanya 3,6 gram.

Meskipun demikian, sebaiknya konsumsi sushi diimbangi dengan asupan sayur-sayuran berserat yang biasanya tersedia di kedai sushi, misalnya ganggang laut atau acar sayuran.



3.Apa yang kurang sehat dalam sushi?

Salah faktor yang dianggap menjadi kelemahan sushi adalah kadar garam. Penggunaan shoyu atau kecap asin sebagai bahan celupan sushi bisa meningkatkan kadar garam di tubuh.


Tapi sebetulnya tidak. Dua hingga tiga sendok makan shoyu diperkirakan mengandung garam 1 gram. Sedangkan asupan garam dalam sehari maksimal 6 gram. Jadi, asalkan tidak dikonsumsi berlebihan, shoyu masih cukup aman.


4.Apakah sushi bisa membuat gemuk?

Nasi yang dipakai untuk sushi memang mengandung karbohidrat. Tapi pengolahan sushi menggunakan cuka yang menghambat serapan karbohidrat.


Bumbu-bumbu yang dipakai dalam sushi misalnya wasabi dan bubuk cabai yang pedas juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Jadi ada keseimbangan saat makan sushi.


5.Sushi dan sashimi=sehat?

Tidak. Sushi dan sashimi memang memiliki kandungan protein tinggi. Tapi hanya makan sushi saja tidak akan membuat Anda hidup sehat. Anda tetap harus mengonsumsi makanan lain terutama buah-buahan dan sayuran.

Di jaman Edo, sushi dikenal hanya sebagai ikan mentah yang dibumbui dengan cuka. Sekarang, sushi sudah banyak berubah mengikuti perkembangan jaman. Sushi yang kita kenal hari ini adalah hidangan dengan kombinasi nasi putih, ikan mentah, cuka, wasabi, dan tentu saja sake.

Awal mula kata sushi berasal dari kata "Edomae zushi" yang dinamai oleh Hanaya Yohei (1799–1858) pada masa pemerintahan Edo. Edomae berarti teluk Edo, atau sekarang kita kenal dengan nama teluk tokyo. Sedangkan zushi berarti asem.

Jadi pada awalnya, sushi adalah hidangan ikan asem yang ditangkap di teluk Edo.

Sushi ada banyak jenisnya...

1. Nigiri-zushi (握り寿司)



Sushi jenis ini adalah sushi yang paling terkenal di seluruh dunia. Sama seperti namanya, nigiri-zushi adalah sushi yang dihidangkan dengan cara dikepal oleh kedua telapak tangan sang koki (onigiri artinya nasi kepal). Menu utamanya bisa ikan salmon, tuna, udang, cumi-cumi, atau makanan laut lainnya.


2. Gunkan-maki (軍艦巻)



Sushi jenis ini dihidangkan dengan cara dibungkus dengan rumput laut yang dikeringkan. Umumnya berisi nasi, telur ikan, dan makanan laut lainnya.


3. Temari-zushi (手まり寿司)



Sushi yang satu ini dihidangkan dengan cara dibentuk bulat seperti bakso.


4. Oshi-zushi (押し寿司)



Sushi jenis ini adalah kebanggaan warga Osaka, karena oshi-zushi memang berasal dari kawasan Kansai. Sushi ini dihidangkan dengan cara dibentuk kotak dengan sebuah kayu berbentuk persegi panjang bernama oshibako.


5. Temaki-zushi (手巻き)



Sushi ini dihidangkan dengan cara dibungkus menyerupai kerucut. Cara makannya pun tanpa sumpit, alias langsung comot dengan tangan. Isinya ya nasi, makanan laut, dan sayur-sayuran.


6. Chirashi-zushi (ちらし寿司)



Sushi jenis ini dihidangkan di sebuah mangkok besar berisi nasi, ikan, udang, cumi-cumi, atau makanan laut lainnya. Pokoknya, chirashi adalah sushi yang paling banyak variasi makanannya, dan setiap restoran bisa beda-beda.


7. Inari-zushi (稲荷寿司)



Nama sushi ini diambil dari nama seorang dewa (atau dewi?) nasi menurut kepercayaan agama Shinto, yaitu Inari. Meskipun namanya sushi, hidangan ini gak ada ikan dan daging lho! Hidangannya cuma tahu goreng yang berisi nasi putih!

JUNK FOOD

Anda terbiasa mengonsumsi junk food? Padahal Anda tahu benar bahwa junk food mengandung banyak lemak, garam dan gula, termasuk bahan tambahan pangan atau aditif sintetik untuk menimbulkan citarasa (seperti MSG). Sebab itu junk food berpotensi menimbulkan banyak penyakit seperti obesitas, rematik akibat penimbunan purin, tekanan darah tinggi, serangan jantung koroner, stroke dan kanker.

Namun bagaimana bila Anda tidak bisa menghindarinya karena aktivitas yang padat, tip berikut ini bisa Anda ikuti agar tubuh Anda tetap sehat meskipun masih mengonsumsi junk food.

Sarapan Yang Tepat

Mulailah hari dengan mengonsumsi menu sarapan sehat seperti jus buah, susu rendah lemak, yogurt, sereal tinggi serat dan buah. Orang yang berpola makan tinggi serat mencerna makanan secara lambat. Akibatnya, rasa lapar tertunda dan keinginan untuk mengasup makanan berlemak berkurang.

Hindari Kulit Fried Chicken

Sebaiknya ketika Anda mengonsumsi fried chicken buang kulitnya. Kulit ayam, terlebih lagi ayam ras adalah sumber lemak jenuh dan kolestrol. Fried chicken atau ayam goreng menggunakan teknik penggorengan deep frying. Kandungan lemak bahan yang digoreng jauh lebih besar dibandingkan bahan yang digoreng dengan teknik penggorengan biasa.

Pilih Nasi

Kandungan lemak dan sodium french fries sangat tinggi, jadi saat Anda mengonsumsi junk food, pilihlah nasi. Bila Anda membeli burger carilah jenis yang lebih banyak mengandung bahan nabati dibandingkan hewani. Jika memungkinkan perbanyak isi sayurnya, seperti selada, tomat, mentimun dan sebagainya.

Potong Porsi Dan Ukuran

Jangan mencoba berpantang makan junk food karena Anda justru makin tergoda untuk mencomotnya. Jika ingin, belilah dalam porsi kecil lalu bagilah dengan rekan di sebelah Anda.

Mulai Olahraga

Olahraga akan memompa endorfin, yaitu morfin alami dalam tubuh, untuk beredar ke seluruh tubuh. Dengan berolahraga Anda jadi punya waktu sedikit untuk makan.

Makanan Pembuat Hati Ceria

Salah satu cara untuk mengatasi rasa depresi adalah memperhatikan apa yang anda makan. Beberapa makanan ternyata memang dapat membantu anda mengatasi rasa stres dan depresi. Berikut ini beberapa makanan yang bisa membuat anda tersenyum kembali:

Ikan Laut Dalam

Para ahli dari Universitas Harvard mengemukakan bahwa makan ikan laut dalam dapat membuat anda merasa segar kembali. Alasannya karena ikan laut dalam kaya akan asam lemak Omega-3 yang dapat meningkatkan zat anti depresi yang terkandung dalam serum darah, sehingga anda merasa lebih rileks.

Pisang

Pisang adalah buah yang sangat mudah didapat. Mungkin anda memanfaatkan pisang karena buah ini mengenyangkan dan dapat menghindarkan anda dari makan lebih banyak. Tapi pisang juga dapat memberikan asupan nutrisi yang menghasilkan energi. Zat alkaloid, vitami B6, dan zat tryptophan yang terkandung dalam pisang membantu tubuh untuk memproduksi serum darah lebih banyak.

Buah Anggur

Buah anggur kaya akan vitamin C. Vitamin C dapat menstimulasi produksi adrenalin, yang dapat membantu melepas tekanan di tubuh anda.

Roti Gandum

Selain baik untuk diet, roti gandum yang mengandung karbohidrat komleks, dapat meningkatkan serum darah dalam tubuh anda dan meningkatkan zat anti depresi yang terkandung dalam serum darah, sehingga anda merasa lebih rileks.

Bayam

Bayam mengandung asam folic tinggi yang dapat mengurangi perasaan tertekan dalam tubuh anda.

Buah Cherry

Di beberapa negara Barat, buah cherry sudah dikenal sebagai aspirin alam. Cherry mempunyai kandungan spesial yang disebut anthocyanin yang dapat menyeimbangkan suasana hati da menghasilkan perasaan bahagia. Beberapa ilmuwan bahkan menyarankan, jika seseorang sedang berada dalam bad mood, disarankan untuk mengkonsumsi buah cherry.

Bawang Putih

Mengkonsumsi bawang putih untuk mengatasi stres, mungkin tidak akan menjadi pilihan utama anda. Tapi para ilmuwan dari Jerman telah membuktikan bahwa setelah mengkonsumsi bawang putih, mereka yang gugup atau stes menjadi lebih rileks dan tenang.

Buah Labu

Alasannya adalah karena buah labu kaya akan vitamin B6 dan zat besi. Kandungan tersebut dapat merubah gula darah menjadi dextrose yang dapat merangsang perasaan senang, gembira pada otak anda.

Susu Rendah Lemak

Low-fat milk (susu rendah lemak) mengandung kalsium sangat tinggi. Susu ini sangat tepat untuk menenangkan mereka yang panik.

Daging Ayam

Menurut psikologis Inggris, selenium yang banyak terkandung dalam daging ayam adalah zat yang dapat membantu mengatur mood seseorang.







hope you like it:)

Chocolate.Chocolate.Chocolate

Chocolate is a natural product and contains many valuable ingredients. Consumed in moderation, it has its place in a balanced diet.

The inner values of chocolate
Source of energy for an active lifestyle
Because of the high concentration of calories in a relatively small volume and thanks to the positive relationship between sugars and fats, chocolate is an important source of direct energy. Chocolate also compensates very rapidly for the energy that the body expends during heavy physical or mental exertion. That's why chocolate is extremely popular with athletes, students and anyone who wants to restore their energy quickly after strenuous activity. In short, chocolate goes hand in hand with an active lifestyle.

Polyphenols believed to counteract free radicals
Cocoa flavanols, the specific group of polyphenols which are abundantly present in the cocoa bean, have been shown to possess several beneficial effects and play an important role in supporting our health and well-being. The cocoa flavanols are natural and powerful antioxidants and help to strengthen your body’s own natural defence againts free radicals when under oxidative stress. Cocoa antioxidants help to protect you from damage from free radicals by scavenging these reactive compounds before these can cause any harm. Furthermore, cocoa flavanols have shown protective effects on several health parameters, such as cardiovascular health, cognitive function and skin quality.

Low levels of cholesterol

In cocoa and chocolate, we also find a unique saturated fat which, according to recent research, has a neutral effect on the production of bad cholesterol and could possibly promote the creation of good cholesterol. Cocoa and dark chocolate are naturally cholesterol-free, and milk and white chocolate only contain a minimal amount of cholesterol, which comes from the milk used in these products.

Sugar absorbed slowly by body, resulting in low Glycaemic Index
Before being turned into chocolate, cocoa beans contain very few natural sugars. The added sugar only causes the blood sugar to rise by a very slight degree, which results in a low Glycaemic Index. Thanks to the unique composition of chocolate, the sugar present is absorbed very slowly by the human body. Chocolate does not harm teeth. Eating chocolate can lead to a feeling of well-being and have a calming effect on one’s state of mind.

Stimulating effect of theobromine and caffeine
Cocoa and chocolate also contain minimal levels of theobromine and caffeine. These substances have a stimulating effect on the central nervous system, the heartbeat and the relaxation of the respiratory muscles. Recent medical research indicates that theobromine and caffeine reduce fatigue and improve concentration.

Essential calcium and proteins for young people
Children and young adults, for whom proteins and calcium are extremely important, adore milk chocolate and chocolate-flavored drinks. Furthermore, milk and white chocolate are themselves sources of calcium and proteins.

Vitamins A and B12 support growth processes
Milk and white chocolate are rich first and foremost in vitamins A and B12, which, among other things, contribute to the growth of healthy teeth and bones, the absorption of calcium and phosphorous, the creation of red blood cells and the growth of muscles and tissues.

B-complex, D and E vitamins
Cocoa and dark chocolate also contain many B-complex vitamins, needed for releasing energy and creating the body's building blocks. In addition, dark, milk and white chocolate all contain vitamins D and E.

Minerals for proper functioning of the body
As well as being a source of vitamins, chocolate is also a source of those minerals vital to proper body functions. Dark chocolate is particularly rich in magnesium, important for robust brain function. It also contains copper, iron, manganese and zinc for the promotion of cell growth, the repair of tissue and the absorption of nutrients.

Dietary fiber with cleaning effect on digestive system

Chocolate also has a beneficial effect on digestion. Cocoa mass contains around 15% of soluble and non-soluble dietary fiber. This fiber improves intestinal movements and keeps the intestinal and stomach walls clean.

Growing demand for healthy specialty chocolates
To sum up, the conclusion is this: chocolate is healthy in many ways. But it can be even healthier. Today's consumers are discriminating and demanding. Barry Callebaut has developed a range of chocolate varieties which meet this growing demand for healthy specialty chocolates: chocolate without added sugar, chocolate based on maltitol, chocolate without milk or lactose ingredients, organic chocolates and chocolate enriched with inulin and oligofructose.

first day

WELCOME TO MY BLOG


let me introduce myself
my name is juwen granetta
I'm JH 2
13 years old
sut-1


nothing special for today
go to school
eat
go back home
sleep
( so bored with this activity)

naits all
swit dlim..........

playlist.